Generasi Emas adalah generasi masa depan. Generasi yang dapat mengharumkan nama bangsa dan bermanfaat di lingkungan masyarakat. Pemerintah berkomitmen mewujudkan Generasi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Pendidikan anak usia dini memiliki peranan penting dalam perwujudan Generasi Indonesia Emas. Dengan akses dan kualitas pendidikan yang meningkat, kita dapat mendidik anak menjadi generasi yang berkualitas dan berkarakter.
Maka dari itu, sebagai salah satu penyedia pendidikan usia dini, Unit KB-TK Daarul Qur’an baik Tangerang, semarang, Kalibata City, Bassura City, dan Banyuwangi sepakat mengangkat isu yang sedang hangat didiskusikan dalam Rapat Kerja Unit KB-TK Daarul Qur’an.
Dalam menyongsong generasi emas ini Pemebentukan karakter anak usia dini sangat penting agar anak memiliki mental yang tangguh saat menghadapi perubahan.
Peranan guru dan orang tua tentu amat penting untuk pemebentukan karakter tersebut, dimulai dari ketelandanan dan perilaku nyata.
Dalam pembentukan karakter ini tenaga pendidik harus terus melatih dan meningkatkan kesabaran, kesadaran, kejujuran, keikhlasan, kemandirian, rasa peduli, kesederhanaan, ketelitian, serta sopan santun terhadap anak didik. Selain itu, guru juga harus mampu menguasai teknologi, berfikir dan bertindak kreatif inovatif, dan inspiratif serta mau terus belajar dan menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
Tenaga pendidik harus mampu membangun mindset bahwa orientasi utama bukanlah hasil akhir melainkan proses untuk menghasilkan nilai akhir tersebut. Guru juga harus mampu mengharagai apapun hasil yang didapat peserta didik.
Ditemui saat Rapat Kerja Unit KB-TK Daarul Qur’an Tangerang, Miss Dewi selaku Kepala Sekolah TK Daarul Qur’an Tangerang menyampaikan upaya dan strategi yang harus dilakukan untuk mewujudkan generasi emas yang berkarakter.
Menurutnya, perlu meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas guru, melakukan monitoring dan mentoring, mengikuti perkembangan pendidikan anak menghadapi perkembangan zaman terutama di era 4.0.
“Guru dan orang tua juga harus bersinergi dalam membuat program tentang pola asuh anak usia dini,” jelas Miss Dewi.